Memulai bisnis kosmetik kini jauh lebih mudah berkat kehadiran jasa maklon. Kamu bisa menciptakan produk skincare, makeup, atau bodycare dengan merekmu sendiri tanpa perlu pusing soal pabrik, alat, atau tim produksi. Tapi meskipun prosesnya terkesan “tinggal terima jadi”, ada beberapa hal penting yang tetap harus kamu siapkan agar kolaborasi maklon berjalan lancar dan hasilnya sesuai ekspektasi.
Jika kamu ingin punya brand kosmetik sendiri yang legal, berkualitas, dan sukses di pasaran, simak 5 hal penting yang perlu kamu siapkan sebelum mulai maklon.
1. Konsep Produk yang Jelas dan Spesifik
Sebelum kamu datang ke perusahaan maklon, kamu harus punya gambaran yang jelas tentang produk yang ingin kamu buat. Jangan khawatir, kamu tidak perlu langsung tahu nama bahan kimia atau cara formulasi. Tapi setidaknya, kamu perlu menjawab pertanyaan berikut:
- Apa jenis produk yang ingin kamu buat?
Misalnya: serum wajah, lip cream, body lotion, shampoo herbal, sabun batang, dll. - Apa target pasarnya?
Contoh: wanita usia 25–35 tahun, remaja dengan kulit berminyak, pria aktif, ibu hamil, bayi, atau pasar premium. - Apa fungsi atau keunggulan produkmu?
Mencerahkan kulit, mengurangi jerawat, anti-aging, menenangkan kulit sensitif, tahan lama, ringan, bebas alkohol, dll. - Apa konsep brand-mu?
Apakah kamu ingin tampil natural, lokal, premium, minimalis, syariah, atau mungkin terinspirasi dari budaya tertentu?
Semakin spesifik kamu menjelaskan, semakin mudah tim R&D maklon memahami arah produk yang kamu inginkan. Dengan begitu, hasil formulasi pertama akan lebih sesuai, dan revisi bisa diminimalkan.
2. Anggaran Awal (Budget Produksi dan Pengembangan)
Meski tidak perlu membangun pabrik, bisnis kosmetik tetap butuh modal. Maka dari itu, sebelum mulai maklon, kamu perlu menghitung anggaran yang tersedia, agar bisa disesuaikan dengan jenis produk dan volume produksi.
Rata-rata biaya awal dalam maklon mencakup:
- Pengembangan produk (R&D dan sampling): bisa mulai dari Rp2–5 juta per produk.
- Produksi massal: tergantung jenis produk, harga per pcs, dan jumlah minimum produksi (MOQ).
Contoh:- Serum wajah: MOQ 1.000 pcs, harga mulai Rp15.000–25.000/pcs
- Lip cream: MOQ 3.000 pcs, harga mulai Rp12.000–20.000/pcs
- Kemasan: tergantung desain dan jenis botol/tube
- Legalitas: pengurusan BPOM, sertifikasi halal, dan dokumen pendukung
Setidaknya kamu perlu menyiapkan modal puluhan juta rupiah untuk satu lini produk. Tapi jangan khawatir—dengan strategi penjualan dan branding yang tepat, modal tersebut bisa cepat kembali.
3. Inspirasi Produk dan Referensi Benchmark
Agar komunikasi dengan tim maklon lebih efektif, sangat membantu jika kamu membawa contoh atau referensi dari produk yang kamu sukai. Misalnya:
- Produk yang kamu pakai sendiri dan ingin tiru efeknya
Contoh: “Saya suka serum merek X karena cepat meresap dan nggak lengket.” - Referensi desain kemasan atau aroma yang diinginkan
Contoh: “Saya ingin kemasan elegan seperti brand Y, tapi dengan nuansa lokal.” - Tekstur atau warna yang diharapkan
Contoh: “Saya mau lip cream dengan hasil akhir velvet, tapi ringan seperti cushion.”
Referensi ini bukan untuk menjiplak, tapi sebagai bahan diskusi awal dengan tim maklon. Nantinya, formulasi akan tetap disesuaikan agar orisinil dan aman secara regulasi.
4. Rencana Branding dan Strategi Pemasaran
Produk yang bagus tidak akan laku jika tidak di-branding dan dipasarkan dengan tepat. Karena itu, sebelum produksi massal, kamu perlu merancang konsep brand dan strategi penjualan.
Beberapa pertanyaan penting:
- Apa nama brand kamu?
Pilih nama yang mudah diingat, merepresentasikan nilai produk, dan tersedia domain/akun medsosnya. - Seperti apa logo dan visual identity-nya?
Warna, font, kemasan, dan tone komunikasi harus konsisten dan sesuai target pasar. - Apa kanal penjualan utama kamu?
Marketplace seperti Shopee/Tokopedia? Instagram dan TikTok? Toko offline? Reseller? - Bagaimana cara kamu memperkenalkan produk ke pasar?
Apakah lewat campaign pre-order, review influencer, bundling, atau giveaway?
Perusahaan maklon biasanya juga menawarkan layanan desain kemasan dan label. Jika kamu sudah punya identitas brand, proses desain akan lebih cepat dan tepat sasaran.
5. Kesabaran dan Komitmen Menjalani Proses
Memulai bisnis kosmetik bukan hal instan. Ada banyak tahapan yang harus dilewati, mulai dari sampling, revisi, pengurusan legalitas, hingga produksi massal. Rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak konsultasi hingga produk siap jual adalah 2–4 bulan.
Berikut tahapan umumnya:
- Konsultasi awal dan pengajuan konsep
- Formulasi dan pembuatan sampel awal
- Revisi dan approval produk
- Pengurusan BPOM (1–2 bulan tergantung produk)
- Produksi massal (3–6 minggu)
- Pengemasan dan pengiriman ke kamu
Karena itu, kamu perlu komitmen dan kesabaran untuk mengikuti proses ini secara bertahap. Tapi tenang—selama kamu konsisten dan percaya dengan ide produkmu, hasilnya akan sepadan. Banyak brand sukses yang memulai dari satu produk saja.
Bonus: Hal-Hal Tambahan yang Perlu Kamu Pertimbangkan
Selain lima hal utama di atas, berikut beberapa hal lain yang akan membantu kesuksesan proyek maklon kamu:
- Cek tren pasar sebelum memilih jenis produk
Misalnya: produk exfoliating, sunscreen hybrid, lip serum, atau skincare dengan bahan lokal seperti temulawak, lidah buaya, dll. - Siapkan nama domain dan akun media sosial brand kamu lebih awal
Agar tidak diambil pihak lain dan bisa segera digunakan saat launching. - Pikirkan varian lanjutan jika produk pertama sukses
Misalnya, jika kamu mulai dari serum, ke depannya bisa tambah toner atau moisturizer.
Hubungi Kami
Bermitra dengan jasa maklon kosmetik adalah langkah cerdas bagi kamu yang ingin membangun brand kecantikan sendiri. Tapi seperti bisnis lainnya, keberhasilan berawal dari persiapan yang matang.
Dengan konsep produk yang kuat, anggaran yang realistis, inspirasi yang jelas, branding yang rapi, dan komitmen menjalani proses, kamu punya peluang besar untuk menciptakan produk yang bukan hanya dijual, tapi juga dicintai konsumen. KLIK DISINI itu isinya ini https://bit.ly/OrderMaklonKosmetik. 5 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Mulai Maklon